
Potret Demokrasi Akar Rumput di RW 1 Kelurahan Panjang
Magelang, kota-magelang.kpu.go.id. Ketua RT dan RW se-Kota Magelang telah habis masa baktinya di tahun 2021 ini. Untuk menemukan figur yang cocok dengan aspirasi masyarakat, ada bermacam cara yang digunakan masyarakat akar rumput RT/RW. Ada yang menggelar pemilihan dengan basis jumlah kepala keluarga sebagai pemilik hak pilih, namun ada pula yang menggunakan basis usia penduduk minimal 17 tahun. Tak terkecuali pemilihan Ketua RW 1 Kelurahan Panjang Kecamatan Magelang Tengah pada Minggu (12/12/2021). Panitia pemilihan RW yang diketuai salah satu mantan penyelenggara badan ad hoc KPU, Suryo Purnomo, mempersiapkan segala sesuatunya mengadopsi proses pemilu. Dari mulai dirancangnya tahapan pemilihan RW, pendaftaran calon ketua RW, bahkan pemutakhiran data pemilih. Segala kelengkapan admnistrasi dibuat sebagaimana layaknya pemilihan umum (pemilu), seperti berita acara penetapan, dan plano perolehan suara. Tidak seperti pemilihan RW sebelumnya, yang menjadi pemilih kali ini adalah semua warga yang sudah berusia 17 tahun. Pemilihan ketua RW dimulai pukul 08.00 hingga 13.00 WIB dengan tata cara pendaftaran, pemberian surat suara, pemungutan suara (pencoblosan), memasukkan ke kotak suara dan penandaan jari dengan tinta. Sejumlah pemilih mengungkapkan apresiasi atas pelaksanaan pemilihan RW di lingkunganya kali ini. Kegiatan tersebut dinilai sangat demokratis. Para pemilih mengetahui siapa saja calon yang akan dipilihnya, termasuk bagaimana rekam jejaknya. Dalam pemilihan ini terdapat tiga calon ketua RW, salah satu di antaranya bahkan membuat baliho layaknya caleg untuk mempromosikan program-programnya. Atmosfir yang sudah hangat sejak awal membuat antusiasme masyarakat cukup besar. Diketahui ada beberapa dari pemilih yang sehari-harinya berkegiatan di luar kota berusaha meluangkan waktu untuk dapat berpartisipasi dalam pemilihan tersebut. Beberapa di antaranya ada yang bekerja di Purworejo, Kebumen, dan Boyolali. Mutiara Panca Rahayu mengaku pulang ke Panjang dari bekerja di Boyolali demi memberikan suara kepada calon pilihannya. Sementara Yayan dan istrinya yang sehari-hari berdagang di Purworejo, menyatakan wajib hadir dalam pemilihan tersebut. “’Lebih seneng begini daripada pemilihan RW sebelumnya, yang tidak tau siapa calonnya, tau tau jadi,” kata Yayan. Partisipasi pemilih mencapai 70,73%. Sebagai apresiasi kepada pemilih, panitia menyediakan gift bagi pemilih pemula, disabilitas dan pemilih usia lanjut. Lurah Panjang Soni Suharto pun menyampaikan harapannnya agar kegiatan ini kedepannya dapat menjadi agenda dari Pemerintah Kota Magelang dan mendapatkan dukungan dari KPU Kota Magelang serta pihak-pihak terkait lainnya.