Berita Terkini

Magelang, kota-magelang.kpu.go.id. Tingkat kesadaran politik pemilih dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Magelang Tahun 2020 berada pada kategori tinggi. Hal ini terungkap dalam ekspose hasil riset yang dipaparkan Tim Riset LPPM-PMP Universitas Tidar pada Rabu (8/6/2022) di Trio Front One Resort Magelang. Ketua Tim Riset Eny Boedi Orbawati menjelaskan sebagian besar responden setuju akan pentingnya Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Magelang Tahun 2020 serta menggunakan hak pilihnya meski di masa pandemi. Dimensi kesadaran politik meliputi aspek pentingnya pemilihan serta penggunaan hak pilih dengan perolehan skor 82,87. Riset ini merupakan kerjasama KPU Kota Magelang dengan Badan Kesbangpol Kota Magelang dan LPPM-PMP Universitas Tidar yang melibatkan 466 responden dan tersebar di 17 kelurahan se Kota Magelang. Penelitian menggunakan metode mix method dengan margin of error 5%. Kesadaran politik adalah salah satu dari 12 dimensi, baik eksternal maupun internal yang menjadi kerangka pikir penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan instrumen kuesioner, dokumentasi, wawancara dan observasi.  Sebelumnya, Kepala Badan Kesbangpol Kota Magelang Agus Satiyo Haryadi saat membuka acara menuturkan hasil riset diharapkan dapat berkontribusi untuk peningkatan perbaikan pelaksanaan pemilihan ke depan. Untuk menghidupkan suasana, Ketua KPU Kota Magelang Basmar Perianto Amron selaku moderator mengajak para peserta untuk melakukan yel-yel tolak politik uang. Acara ini  mengundang OPD terkait, perwakilan parpol, LSM, ormas, BEM, dan tokoh masyarakat.

Magelang, kota-magelang.kpu.go.id. Dalam rangka peningkatan kapasitas, seluruh PNS di Lingkungan KPU Kota Magelang mengikuti Pelatihan Dasar Tata Kelola Pemilu di The Sunan Hotel Solo, Kota Surakarta, Minggu (5/6/2022), yang diselenggarakan KPU RI. Diawali pengarahan Sekjen KPU RI Drs. Bernard Dermawan Sutrisno, M.Si. secara daring, materi diklat disampaikan Dr. Nur Hidayat Sardini, S.Sos. M.Si. (Ketua Departemen Politik dan Ilmu Pemerintahan Fisip Undip), bersama tenaga ahli Setjen KPU RI. Dalam arahannya, Bernard berharap melalui diklat ini seluruh PNS KPU memiliki pemahaman penyelenggaraan pemilu yang sama. Diklat sebagai pemantapan dasar-dasar kepemiluan yang merupakan core business lembaga KPU. Nur Hidayat Sardini menyampaikan paparan materi yang meliputi dasar-dasar pemilu dan demokrasi, kesekretariatan penyelenggara pemilu independen, serta pembelajaran pengalaman dan studi kasus. Kegiatan diakhiri dengan post test sebagai evaluasi. Diklat diikuti 291 orang PNS yang berasal dari 18 satker KPU Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Pelatihan dilaksanakan untuk seluruh PNS KPU dalam kurun waktu sejak tanggal 2 Juni sampai dengan 21 Juni 2022.    

Magelang, kota-magelang.kpu.go.id. Seluruh ASN Sekretariat KPU Kota Magelang mendapat arahan pembinaan dari Sekretaris KPU Kota Magelang Ira Wahyu CK, Kamis siang (2/6/2022). Hal ini sebagai bentuk persiapan menghadapi Pelatihan Dasar (Diklat) Tata Kelola Pemilu yang akan dilaksanakan pada Minggu (5/2/2022) mendatang. Dalam arahanya, Ira berpesan kepada seluruh jajarannya agar serius dalam menyiapkan diri untuk mengikuti diklat yang diawali dengan pre test secara daring. Ia mengatakan agar masing-masing individu cermat dalam menyelesaikan soal pre test maupun post test nantinya. Dalam forum tersebut, seluruh ASN bersama-sama mencermati poin-poin penting yang tertuang dalam Surat Sekretaris Jenderal KPU RI Nomor 1164/PLB.02-SD/13/2022 perihal Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Tata Kelola Pemilu bagi PNS KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kabupaten/Kota. Termasuk membahas materi dan hal-hal teknis yang perlu dipersiapkan. Adapun ASN KPU Kota Magelang adalah bagian dari 19 satker KPU Kabupaten/Kota di Jawa Tengah yang tergabung dalam grup Jateng II dan akan mengikuti diklat di Sunan Hotel Surakarta. Pelatihan ini merupakan upaya peningkatan kapasitas tata kelola pemilu dalam rangka persiapan pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024, bagi ASN di 34 Provinsi se Indonesia yang dimulai sejak tanggal 2 Juni sampai dengan 21 Juni 2022.

Magelang, kota-magelang.kpu.go.id. KPU Kota Magelang mengikuti Rapat Koordinasi Pembahasan Hasil Riset Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Magelang Tahun 2020, Selasa (24/5/2022). Pemaparan dilakukan Tim Riset LPPM – PMP Univeritas Tidar yang diketuai Eny B Orbawati. Beberapa hal yang dipaparkan oleh tim riset meliputi karakteristik responden, kategorisasi dimensi dan skornya serta aspek-aspek yang menentukan partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Magelang Tahun 2020. Terdapat 12 dimensi dalam riset meliputi kesadaran politik, pragmatisme, kepercayaan politik, aspek teknis, pekerjaan, motivasi internal, kepercayaan kepada pemerintah, peluang resmi, sosialisasi, popularitas calon, administratif, dan politik. Di akhir paparan Eny mengulas rekomendasi atas hasil riset. “KPU sebagai penyelenggara pemilu perlu meningkatkan sosialisasi dengan lebih sistematis, melalui berbagai metode. Perlu menambah komunikator dari kaum muda dengan pendekatan pesan yang lebih menyentuh,” tuturnya. Usai pemaparan, Sekretaris KPU Kota Magelang Ira Wahyu CK selaku pemandu jalannya rapat mengatakan pihaknya akan mengkaji lebih lanjut atas hasil riset yang telah disampaikan sebelum dilakukan ekspose dengan pihak eksternal. Sebagaimana diinformasikan sebelumnya, kegiatan tersebut merupakan kerjasama Badan Kesbangpol Kota Magelang, KPU Kota Magelang dan LPPM - PMP Untidar. Adapun tahapan kegiatannya telah berlangsung sejak bulan Februari lalu.

Magelang, kota-magelang.kpu.go.id. KPU Kota Magelang mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Legal Drafting Penyusunan Keputusan Pemilu/Pemilihan, yang diselenggarakan KPU Provinsi Jawa Tengah secara daring, Senin (23/5/22). Membuka sekaligus memberi arahan Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah, Paulus Widiyantoro.  Paulus berpesan kepada setiap penyelenggara di Lingkungan KPU Jawa Tengah agar secara seksama mengikuti diskusi untuk kepentingan peningkatan kualitas penyelenggara khususnya dalam hal penyusunan keputusan untuk persiapan pemilu/pemilihan serentak tahun 2024. Sejalan dengan Paulus, Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Provinsi Jawa Tengah Muslim Aisha menyampaikan tujuan kegiatan, yakni peningkatan kapasitas SDM, khususnya dalam hal legal drafting. Bimtek Legal Drafting menghadirkan narasumber Sugeng Pamuji, Fungsional Perancang Peraturan Perundang-Undangan Ahli Madya Kanwil  Kemenkum dan HAM Jawa Tengah, dengan pokok bahasan Konsep Tata Urutan Perundang-Undangan dan Kedudukan Keputusan KPU.  Kegiatan berlanjut dengan diskusi dan sharing pengalaman dari KPU Kabupaten/Kota, mulai dari penyusunan keputusan sampai dengan pengalaman sengketa yang dihadapi. Bimtek ini diagendakan untuk enam sesi dengan pokok bahasan yang berbeda, dan diikuti Divisi Hukum dan Pengawasan, Kasubbag Hukum dan SDM, serta pelaksana Sub Bagian Hukum dan SDM KPU Provinsi Jawa Tengah dan 35 KPU Kabupaten/Kota se Jawa Tengah.

Magelang, kota-magelang.kpu.go.id. KPU Kota Magelang sebagai narasumber talkshow dengan tema "Hari dan Tanggal Pemungutan Suara Pemilihan Serentak Tahun 2024", di Radio Magelang FM, Selasa (17/5/2022). Dipandu host Lovevita, Ketua KPU Kota Magelang Basmar Perianto Amron menjelaskan pelaksanaan pemilu 2024, yakni pemilihan umum untuk memilih presiden dan wakil presiden serta anggota legislatif pada 14 Februari 2024, juga pemilihan serentak untuk memilih kepala daerah pada 14 November 2024. "Kami berharap agar masyarakat dapat hadir di TPS untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dan masyarakat harus mencermati calon-calon yang mereka pilih," tutur Basmar. Bersama Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM Bambang Sarwodiono, Basmar menjelaskan informasi terkini terkait persiapan jelang tahapan pemilu 2014, meliputi kesiapan regulasi, anggaran serta gambaran awal tahapan pemilu 2024 yang akan dimulai pada Juni mendatang. Keduanya menyinggung pula soal tahapan verifikasi partai politik calon peserta pemilu 2024 di tingkat kabupaten/kota, yang meliputi verifikasi kepengurusan dan keanggotaan. Mengutip quote dari Frans Magnis Suseno, Basmar mengatakan bahwa pemilu bukan untuk memilih yang terbaik, melainkan untuk mencegah yang terburuk untuk berkuasa. “Perlu kita cermati rekam jejak para calon, agar kita bisa secara cermat memilih yang terbaik dari calon yang ada,” tuturnya. Sementara Bambang menyampaikan harapannya agar masyarakat aktif berpartisipasi dalam pemilu 2024. Menurutnya bentuk partisipasi masyarakat tidak hanya datang ke TPS, tetapi juga terlibat sebagai badan penyelenggaraan ad hoc, pengawasan dan beragam kegiatan sosialisasi.